Thursday, November 20, 2008

Pilih Mandor apa Kontraktor


Rumah adalah Impian dari setiap manusia, terutama bagi mereka yang sudah berumah tangga. Karena kebutuhan ini maka ada yang berencana untuk memulai membangun rumah impiannya. Pilihan siapa yang akan melaksanakan, tergantung dari kondisi kesiapan waktu kita diantara kesibukan sehari-hari dan dana yang tersedia.
Pilihan ini harus dipikirkan serta dicermati dengan seksama dan bijak. Karena pada umumnya kita mendengar bahwa menggunakan Mandor lebih murah. Pendapat ini tidak benar secara keseluruhannya. Oleh karena itu mari kita coba bahas satu persatu kita mulai dari :

MANDOR

Bisa lebih murah kalau :
  1. Kita punya cukup waktu disela-sela kesibukan sehari-hari untuk pengawasan dan pembelian bahan material untuk keperluan dilapangan selama pembangunan.
  2. Gambar desain rencana rumah sudah matang dan Gambar Lapangan sudah tersedia dengan lengkap.
  3. Bisa membaca gambar lapangan, sehingga kita bisa mengikuti proses selama pembangunan.
  4. Menguasai tata cara dan tahapan-tahapan proses pembangunan rumah.
  5. Menguasai teknis konstruksi dan pemasangan dilapangan, jangan hanya sekedar mengikuti saran Mandor.
  6. Mempunyai Mandor yang bisa dipercaya dan para pekerjanya (tukang) berkwalitas baik.
  7. Pelaksanaan Pembangunan dilakukan dengan total borongan upah kerja.
  8. Dapat menahan diri dalam pemilihan material dan tetap konsisten dengan disain awal, agar biaya pembangunan tidak membengkak.

Lebih mahal kalau :
  1. Ternyata kita hanya punya waktu terbatas, sehingga kontinuitas pengawasan terganggu dan pengiriman material ke lapangan sering terlambat.
  2. Gambar desain rencana rumah belum matang, sehingga sering berubah-ubah desainnya, dan gambar lapangan tidak lengkap, ini dapat mengakibatkan terjadinya pekerjaan bongkar pasang.
  3. Tidak menguasai gambar lapangan dengan baik, sehingga bisa terjadi pekerjaan tambal sulam.
  4. Belum menguasai dengan baik tata cara dan tahapan-tahapan pelaksanaan pembangunan, sehingga dapat menurunkan kwalitas bangunan rumah.
  5. Belum menguasai teknis konstruksi dan pemasangan dilapangan dapat mengakibatkan kemajuan progres pelaksanaan pekerjaan menjadi lambat (bisa juga hasil pemasangan tidak lurus/siku).
  6. Mandor tidak jujur dan para tukangnya kwalitasnya kurang baik (bisa terjadi Mandor menghilang ditengah-tengah pelaksanaan pembangunan rumah).
  7. Pelaksanaan pekerjaan diborongkan upah kerjanya secara bertahap.
  8. Kemungkinan kehilangan material dilapangan lebih besar.
  9. Tidak ada Rencana Anggaran Biaya pembangunan rumah yang pasti.

KONTRAKTOR

Didalam pemilihan Kontraktor yang akan melaksanakan pembangunan juga perlu perhatian khusus, baik dari segi pengalaman membangun juga perlu dilakukan peninjauan kelokasi rumah-rumah yang pernah dilaksanakan oleh kontraktor tersebut untuk melihat kwalitas dari hasil pekerjaannya.

Keuntungan :
  1. Dengan menggunakan kontraktor kita sudah bisa mengetahui total biaya yang akan dikeluarkan.
  2. Gambar desain rencana rumah sudah pasti dan gambar lapangan sudah siap, karena kalau belum siap Kontraktor yang baik tidak akan melaksanakan pekerjaan pembangunan sebelum gambar tersedia lengkap, untuk kontraktor menghindari kerugian.
  3. Pengawasan dilapangan dapat dilakukan secara berkala (1 kali seminggu).
  4. Tidak perlu membeli atau menyediakan bahan material yang dibutuhkan dilapangan.
  5. Tidak terkena resiko apabila ada bahan material yang hilang dari proyek.
  6. Tidak perlu memikirkan soal teknis konstruksi dan pemasangan.
  7. Ada masa pemeliharaan selama 3 (tiga) bulan dari kontraktor, maksudnya apabila selama masa pemeliharaan ada pekerjaan yang hasilnya kurang baik akan diperbaiki lagi oleh kontraktor tanpa biaya tambahan.
Kalau dari sisi kerugian sebetulnya bisa dibilang tidak ada, karena biaya tambahan (Jasa Kontraktor) yang kita keluarkan adalah imbal balik untuk jasa yang telah diberikan oleh si Kontraktor yang telah menggantikan kita (waktu dan tenaga serta keahlian) selama proses pembangunan rumah sampai jadi.

Begitulah kurang lebihnya, mudah-mudahan bermanfaat.

Salam
Asa Sasmita
http://www.hematbangunrumah.com

Wednesday, November 19, 2008

Jasa Konsultasi

Jangan ragu ataupun sungkan.
Apabila ada hal-hal yang masih belum atau kurang dipahami dalam rangka pembangunan rumah tinggal dapat menhubungi saya di asasasmita@gmail.com atau asasasmita@ymail.com
Anda juga bisa langsung mengisi dikolom komentar, secepatnya akan saya jawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Terima kasih
Asa Sasmita

Saturday, November 15, 2008

Bangun Rumah Rugi Jutaan Rupiah.

Bagi mereka yang sedang atau akan membangun rumah sendiri harus hati-hati, jangan menganggap mudah bangun rumah. Umumnya anda baru menyadari telah kehilangan uang JUTAAN rupiah setelah rumah yang anda bangun baik itu sedang dalam proses pembangunan atau setelah rumah itu ditempati. Inilah suatu pengalaman mahal yang kita rasakan akibat dari kurangnya pengetahuan atau seluk beluk didalam bangun rumah.

Paling menyedihkan lagi, setelah rumah ditempati ternyata masih banyak masalah yang timbul dikarenakan kurang memahami cara-cara bangun rumah. Sebagai contoh : baru saja rumah ditempati kran macet, saluran pembuangan mampet, NCB listrik sering turun (NCB dibox atau di meter PLN), genteng bocor, kran netes, air nggak ngalir….wah..mulai deh kepala pusing.

Maka ada baiknya coba mencari tahu terlebih dahulu sebelum bangun rumah tata cara dan tahapan-tahapn yang harus dilewati didalam membangun rumah yang benar agar kita dapat terhindar dari kerugian JUTAAN rupiah. Hal ini terjadi karena kita tidak mencoba untuk belajar terlebih dahulu dengan benar, dan menganggap bangun rumah Mudah.

Bangun rumah MUDAH kalau kita tahu cara dan tahapan proses pembangunan sebuah rumah. Bangun rumah itu ada tahapannya yang harus kita lalui, jadi kita jangan sampai ada tahapannya yang terlewatkan, akibatnya akan mengalami pemborosan karena tidak mengikuti cara dan tahapan-tahapan tersebut.

Hal-hal yang mengakibatkan biaya membengkak dari anggaran semula sehingga timbul kerugian JUTAAN rupiah umumnya :

1. Gambar desain rumah tidak tuntas pembuatan desainnya.
2. Gambar belum selesai tuntas, pekerjaan pembangunan sudah dilaksanakan.
3. Pengawasan dilapangan kurang terarah dengan benar.
4. Tidak tersedianya Gambar Kerja Lapangan (Working Drawing).
5. Tidak menguasai dengan baik Gambar Kerja Lapangan.
6. Akibat tidak menguasai Gambar Kerja Lapangan sering salah membaca Gambar dilapangan
7. Pengiriman bahan material suka terlambat sampai diproyek.
8. Keputusan dilapangan yang harus segera diambil seringkali tertunda akibat kesibukan pemilik rumah.
9. koordinasi dilapangan antara pemilik,pengawas dan mandor tidak berjalan dengan baik.
10. Kwalitas mandor dan para tukang kurang baik.
11. Seringkali berubah-ubah keinginan,sehingga sudah tidak sesuai dengan desain semula.

Nah…jadi kita harus benar-benar tahu dan menguasai tata cara dan tahapan-tahapan didalam membangun sebuah rumah…jangan sampai menyesali setelah rumah selesai dibangun.

Salam
Asa Sasmita

Friday, November 14, 2008

Tips Merancang Rumah Dengan Baik


Didalam membuat suatu rancangan Denah Rumah ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Karena kalau merancang denah jangan sampai nantinya tidak sesuai dengan impian kita, baik dari segi desainnya maupun dari segi pembiayaan.
Oleh karena itu buatlah rancangan denah rumah yang sudah meliputi segala aspek yang ada kaitannya dengan kegiatan para penghuni rumah. Rencanakan ruangan-ruangan yang akan dibuat sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
Perhatikan aliran sirkulasi udara segar dan cahaya dari luar supaya bisa masuk kedalam rumah dengan baik. Dibutuhkan toleransi dari anda didalam merancang, karena ada kalanya salah satu keinginan kita tidak dapat terpenuhi didalam desain tersebut dikarenakan adanya keterbatasan ruang.

Setelah semua disusun, maka anda bisa menghubungi Arsitek pilhan anda untuk memulai membicarakan pembuat gambar perencanaan rumah.
Biasanya tahap ini akan melalui beberapa kali proses pertemuan antara anda dengan Arsitekanda sampai Rencana Denah Rumah disetujui.
Anda dan arsitek anda dapat melangkah ke tahap berikutnya yaitu membuat gambar arsitektur berupa gambar tampak dan potongan.
Hanya dengan gambar denah saja belum dapat terlihat tampak model rumah sesuai idaman anda. Gambar denah hanyalah menyajikan kebutuhan dan komposisi pembagian ruang yang dibutuhkan. Sedangkan gambar arsitektur nantinya akan mencoba mengakomodasi denah sekaligus bentuk dan model rumah yang diinginkan.

Bila desain arsitektur telah disepakati, arsitek bersama anda dapat maju ketahap berikutnya yaitu membuat gambar kerja untuk dilapangan. Gambar kerja adalah rangkaian gambar detail dari rumah idaman yang dapat dipakai oleh kontraktor atau mandor untuk melaksanakan pembangunan fisik.
Dalam gambar kerja akan ditampilkan berbagai hal yang sangat spesifik: mulai dari struktur sampai dengan instalasi air, listrik bahkan pola pemasangan lantai pun dibuat gambar rencananya.
Tahap selanjutnya berdasarkan gambar kerja ini dapat direncanakan jenis dan spesifikasi bahan material yang akan digunakan dalam pembangunan, yang selanjutnya akan digunakan sebagai patokan utama dalam membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB), sehingga anda bisa mengetahui biaya yang akan dikeluarkan untuk pembangunan.

Selama dalam proses pembicaraan pembuatan desain antara arsitek dengan anda dilakukan secara terbuka dan mendalam, disertai kemampuan mendapatkan sumber/supplier bahan bangunan yang tepat akan menghasilkan Rencana Anggaran Biaya yang wajar.

Salam
Asa Sasmita

Kontak Saya

Kontak saya

Rekan-rekan sekalian.

Perkenalkan nama saya Asa Sasmita.
Latar belakang pendidikan saya Sarjana Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Dari masa kuliah (tahun 1980), saya sudah mulai melaksanakan pembangunan rumah tinggal.
Dari pengalaman pribadi, saya mencoba menyusun cara-cara membangun rumah sesuai dengan rencana anggaran (dana) yang tersedia dan cara pengawasan terpadu.
Saya terus mencari tahu bagaimana caranya kita bisa Hemat Bangun Rumah, agar biaya pembangunan tidak membengkak.
Tahap demi tahap saya susun dan kumpulkan data-data yang dapat membantu saya agar dapat bangun rumah dengan hemat.
Saya pertama kali juga seperti anda, bingung, belum mengerti cara-cara membangun dan cara pengawasan dilapangan yang benar.

Karena keterbatasan-keterbatasan antara kuliah dan bekerja, menjadikan saya harus kerja ekstra.
Pada awal mulai bekerja, semua pekerjaan saya lakukan sendiri, mulai dari pembuatan desain rencana rumah, menghitung anggaran biaya, membuat Surat Penawaran, membuat Kontrak Perjanjian Kerja, Pembukuan, pembelian material sampai dengan Pengawasan dilapangan.
Bayangkan saya harus membagi waktu antara kuliah dan bekerja.
Kalau jam kuliah siang, pagi saya mampir keproyek dulu untuk melihat progress kemajuan pekerjaan, satu jam sebelum jadwal kuliah,saya meninggalkan proyek menuju kampus.

Anda jangan tersenyum…Saya serius lho..

Begitulah dulu awal mula saya belajar.
Dan anda bisa bayangkan semua pekerjaan saya lakukan secara manual tanpa komputer, karena komputer pada saat itu masih merupakan barang langka alias barang mewah.
Sebagai seorang mahasiswa, pada saat itu saya belum mampu untuk membeli sebuah
komputer.

Akhirnya setelah bertahun-tahun terlibat dalam proses pembangunan rumah, saya dapat menyusun E-Book “Metode Hemat Bangun Rumah” ini.

Bagi anda yang ingin bertanya atau menghubungi saya silahkan dan jangan ragu melalui Email asasasmita@hotmail.com atau asasasmita@ymail.com
Apabila ada hal-hal yang ingin dibicarakan secara langsung dapat pula menghubungi saya melalui HP : 081510-111112 atau 021-70726504

Atas tanggapan dan partisipasi anda, saya ucapkan terima kasih.

Salam
Asa Sasmita

Kenapa Biaya Membengkak


Dikarenakan belum mengertinya, maka banyak yang tidak menyadari bisa melakukan kesalahan-kesalahan selama proses pembuatan rumah, mulai dari rencana/desain rumah sampai dengan pembangunan.

Banyak yang suka menganggap remeh bahwa membangun rumah itu mudah, hati-hati bagi anda yang mempunyai anggapan bahwa membangun rumah itu mudah.
Memang bagi mereka yang sudah paham dan berpengalaman dalam membangun rumah menganggap mudah, tentu saja karena sudah faham dan menguasai proses serta tahapan-tahapan pelaksanaan pembangunan rumah.
Akan tetapi bagi mereka yang belum punya pengalaman, perlu berhati-hati karena akan mengalami hal-hal yang tidak kita duga dan biaya bisa membengkak, akhirnya kita akan menyesalinya.

Banyak hal yang harus disiapkan sebelum kita mau membangun rumah. apalagi bagi kita yang akan membangun rumah untuk kita sendiri. Karena membangun rumah sendiri, inilah awal dari terjadinya pembengkakan biaya kalo kita sampai menganggap membangun rumah itu mudah.
Prinsip kehati-hatian perlu dikedepankan, jangan terlena karena kita merasa bisa. Siapkan dan rencanakan dengan seksama segala kemungkinan yang akan terjadi mulai dari proses perencanaan/desain rumah sampai dengan pembangunan rumah itu dilaksanakan. Apabila pelaksanaan sudah dimulai dan persiapannya belum matang, maka kemungkinan terjadinya pembengkakan biaya semakin besar.

Salam
Asa Sasmita